Sabtu, 21 Agustus 2010

Latar Belakang Munculnya Gerakan Metabolisme dalam Arsitektur Modern

Pada awal mulanya arsitektur banyak yang mengangap sebagai tempat bernaung. Hal itu tidak sepenuhnya dapat disalahkan karena anggapan tersebut berdasarkan dari persepsi masing-masing orang yang mendeskripsikan bahwa arsitektur hanya berupa bangunan-bangunan yang berfungsi sebagai rumah tinggal. Namun hal itu hanya bersifat umum, karena lingkup kajian arsitektur sangat luas dan kompleks. Arsitektur dapat diartikan sebagai wadah/tempat yang dapat menampung segala aktivitas yang dilakukan manusia, melindungi manusia dari gangguan yang berasal faktor luar maupun dari faktor dalam, simbol yang dapat menunjukkan identitas sosial dan status, dan sebagainya.

Arsitektur merupakan lintas disiplin ilmu yang bergabung dalam satu kesatuan meliputi: ilmu teknik, seni, soial, ekonomi dan budaya. Hal inilah yang menyebabkan arsitektur menjadi kompleks karena saling berhubungan antar disiplin ilmu ke disiplin ilmu yang lain. Sehingga dalam mengkaji ilmu arsitektur dapat di lihat dari berbagai sudut pandang dan kajian yang dihasilkan sangat beragam. Kajian yang beragam tersebut melahirkan berbagai macam konsep dalam perancangan arsitektur, hal inilah yang menjadi sangat penting dalam arsitektur karena suatu konsep terbentuk bukan dalam waktu yang singkat akan tetapi membutuhkan waktu yang panjang dalam menghasilkan sebuah konsep. Konsep dalam perancangan arsitektur sangat penting karena merupakan awal dari perancangan arsitektur yang nantinya akan dkembangkan serta diperluas sesuai dengan apa yang diinginkan. Biasanya konsep-konsep dalam arsitektur adalah cara yang digunakan perancang untuk menjawab persoalan yang terjadi pada saat perancangan yang diberikan dalam program. Konsep tersebut merupakan alat untuk mengubah pernyataan masalah non fisik menjadi produk bangunan fisik.

Konsep merupakan gagasan yang berifat umum atau garis besar dari sebuah perancangan arsitektur yang nantinya bisa dikembangkan sesuai dengan desain yang akan di buat. Konsep dapat memberikan berbagai macam gagasan yang timbul untuk mengatasi permasalahahn yang dihadapi dalam perancangan. Sehingga langkah-langkah yang dihasilkan tidak hanya terpaku pada satu alternatif namun dapat memberikan berbagai macam alternatif, sehingga perancangan yang dihasilkan dapat dimabil yang terbaik dari alternatif yang telah ditentukan.

Konsep dalam peracangan arsitektur dapat dihasilkan melalui hasil penelitian yang dilakukan seseorang ataupun mempelajari konsep yang telah ada sebelumnya dengan mengubah atau berpikir dari sudut pandang yang berbeda. Konsep perancangan yang dipelajari dari konsep yang telah berhasil diterapkan oleh seseorang arsitek disebut preseden. Cara ini dapat digunakan dalam perancangan arsitektur, hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan konsep yang telah dibuat oleh seorang arsitek secara keseluruhan atau hanya mengambil ide-ide dasar dan mengembangkan sesuai dengan sudut pandang masing-masing.

Banyaknya aliran-aliran dalam perancangan arsitektur menghasilkan konsep-konsep yang berbeda-beda sesuai dengan paham yang di anut oleh seorang arsitek. Paham itu di antaranya: arsitektur modern, post modern, regionalis, dekonstruksi, dan lain-lain. Setiap aliran mempunyai konsep masing-masng. Untuk hal ini khusus mengkaji tentang arsitektur modern yang terbagi pada tradisi logical berupa aliran metabolisme. Pengertian arsitektur modern menurut Budi. A . Sukada adalah suatu pemikiran tertentu yang dipraktekkan oleh para arsitek sehingga menghasilkan suatu karya arsitektur yang lain dari yang lain.

Alasan yang diambil untuk mengkaji lebih dalam tentang aliran metabolism karena kaum Metabolis Jepang sebagai tempat asalnya di tempatkan pada posisinya. Penempatannya pada posisi ini teruta disebabkan karena kelompok ini banyak mengambil dan menyempurnakan secara sistematik gagasan-gagasan maupun gambaran dari sumber-sumber lain; sehingga mereka seringkali lebih superior dar pada sumber-sumber aslinya. Selain itu aliran metabolisme dalam perancangannya menghasilkan bangunan yang sungguh-sungguh menunjukkan suatu usaha di dalam perancangan yang tarasionalisasi dan efisiensi di bidang logistik, yang menyangkut pengadaan dan distribusi serta pemeliharaan dan penggantian. Efisiensi dalam bdang logistik ini tampak dengan jelas di dalam proses pengerjaannya; ke dalam tapak dan dari dalam tapak.

Umumnya bangunan yang beraliran Metabolisme memiliki bentuk layaknya makhluk hidup. Jadi inspirasi dalam idea tau gagasan yang dikeluarkan berasal dari lingkungan sekitar. Arsitek yang menganut paham ini di antaranya adalah Kisho Kurokawa. Bangunan yang telah dirancangan oleh Kisho Kurokawa adalah Takara Beautilion. Pada dasarnya, struktur bangunan rancangan Kurokawa ini terdiri atas suatu unit tunggal yang disusun secara berulang hingga 200 kali pengulangan. Unit-unit tunggal tersebut terbuat dari tabung-tabung baja yang dibengkokkan dengan radius yang sama.

Meskipun Kurokawa sudah menggapai kesuksesan luar biasa sebagai seorang arsitek, tetapi karyanya melambangkan “mekjizat ekonomi” orang Jepang. Sejak tahun 1971, pada usia 36 tahun, Kurokawa telah merancang sejumlah besar bangunan, termasuk tiga pavilion pada expo ‘70an dan dua buah kota baru. Keberhasilan ini dan digabungkan dengan penemuan-penemuan dalam bidang teknologi Jepang, tentu saja melahirkan political yang menekankan perhatian terhadap kegunaan dan system manjemen serta teknologi.
Diposkan oleh erwin di 8/20/2010 09:14:00 PM

Tidak ada komentar:

SEARCH

Mengenai Saya

Foto saya
yang terpenting perjalanannya bukan tujuannya